The Psychology of Colors: Pentingnya Warna dalam Kehidupan Kita
by Support Miniletics on Jan 21, 2022
Warna bisa jadi alat yang ampuh untuk membentuk identitas dan mengekspresikan diri kita. Salah satunya adalah lewat warna pakaian yang kita gunakan sehari-hari. Warna pakaian bisa jadi bagian penting ketika kita ingin menunjukkan kepada dunia siapa diri kita dan bagaimana perasaan kita.
Selama bertahun-tahun, warna telah digunakan untuk mengomunikasikan begitu banyak hal dan telah berperan penting dalam memengaruhi persepsi masyarakat. Sejarah, aturan, dan undang-undang telah melarang atau mengharuskan orang untuk memakai palet tertentu. Misalnya, warna ungu atau crimson yang dulu digunakan untuk memamerkan kekayaan masyarakat kelas atas karena produksinya yang cenderung mahal. Selain itu, warna juga seringkali punya kekuatan dan otoritas untuk menyampaikan suasana hati dan perasaan, seperti “mukanya merah padam karena marah”, blue yang sering dikaitkan dengan perasaan sedih, atau ungkapan dalam Bahasa Inggris green with envy.
Perlu diingat ya minimates, psikologi warna memang menyenangkan dan bisa jadi acuan kita dalam memilih warna yang tepat sesuai kebutuhan dan preferensi kita, tapi penilaiannya tetap dianggap kontroversial dan hanya didasarkan pada bukti yang kurang ilmiah. Perasaan tiap individu tentang warna pada akhirnya akan tergantung pada pengalaman mereka.
Hal ini didukung dengan adanya adat istiadat yang berbeda di belahan dunia lain menyangkut warna. Sebagai contoh, kita biasa mengasosiasikan warna hitam dengan suasana berduka, sedangkan di beberapa negara warna putihlah yang selalu lebih dipilih untuk pemakaman.
Warna juga seringkali jadi simbol penting sebuah gerakan, seperti gerakan #BlackWomenInYellow dan #MeToo dengan warna hitamnya. Jadi intinya, dalam mengomunikasikan dan mengartikan sebuah warna, konteks selalu perlu diperhatikan.
Hmm, nggak diragukan lagi, ya, kalau warna bisa memainkan peran penting nggak hanya di lemari kita tapi juga dalam hidup kita. Pertanyaannya, apakah warna juga bisa memengaruhi suasana hati kita? Kalau iya, gimana sih caranya?
Untuk tahu lebih banyak soal topik yang satu ini, stay tuned untuk seri The Psychology of Colors part 2, ya!