Cindy Fransisca: “Yoga Bukan Kompetisi, Stop Bandingkan Diri dengan Orang Lain.”
by Support Miniletics on Mar 08, 2022
Nggak jarang kita menyaksikan yoga jadi begitu life-changing bagi hidup beberapa orang, termasuk bagi Cindy Fransisca atau yang akrab disapa Cindy. Sejak pandemi, yoga teacher dengan pembawaan yang sangat positif ini memulai lagi perjalanannya dengan yoga. Dari sanalah sense of spirituality-nya semakin terasah.
minimin sempat ngobrol banyak dengan Cindy dan minimin mendapat banyak sekali insight menarik serta inspiratif nggak hanya soal yoga, tapi juga konsep progres.
DARI YANG NGGAK PERNAH OLAHRAGA SAMPAI JADI GURU YOGA
Jauh sebelum mengenal Yoga, Cindy menggambarkan dirinya sebagai orang yang hampir nggak pernah olahraga dan hanya tahan melakukan treadmill selama 5-10 menit. Itulah sebabnya ia mengaku takjub dengan apa yang didapatkannya dari kelas yoga pertamanya di tahun 2016. Setelah kelas, dia merasa badannya makin tegak dan ringan, “I just fell in love with yoga sih waktu itu.”
Namun, kegiatannya yang cukup padat membuatnya jarang bisa menekuni yoga dengan lebih dalam lagi. Hingga pada tahun 2021, dia kembali aktif dan langsung memutuskan untuk mengambil teacher training. Cindy mengungkapkan alasannya kepada minimin bahwa dia merasa yoga adalah sesuatu yang sangat bermanfaat dan ingin membagikan ilmu yang sudah dia dapat ke semua orang.
Alasan itu bukan cuma ujaran kosong semata. Pasalnya, Cindy mengaku sudah mendapatkan banyak sekali kemajuan pada fisiknya, termasuk strength dan flexibility. Ketika ditanya soal perubahan dalam segi mental, dia mengaku jadi lebih percaya diri dan cinta diri. Kebiasaannya dalam memberikan kritik pada diri sendiri juga makin berkurang dari sebelumnya. Manfaat-manfaat seperti inilah yang dia ingin orang lain juga dapatkan dari yoga.
KURANGNYA SELF-CONFIDENCE JADI HAMBATAN TERBESAR
Cindy beranggapan bahwa salah satu hambatan terbesar bagi orang-orang ketika berprogres, termasuk ketika belajar yoga, adalah ketidakpercayaan pada kemampuan diri sendiri. Hal semacam inilah yang seringkali membatasi kita untuk terus berprogres. Padahal kita memang belum tahu tentang ilmu atau hal yang sedang kita usahakan. Jika mau belajar dan sedikit-sedikit berusaha juga pasti akan berhasil.
Selain sikap nggak percaya ke diri sendiri, banyak orang seringkali mengira yoga diperuntukkan hanya bagi mereka yang sudah fleksibel. Padahal, fleksibilitas dan kekuatan merupakan skill yang kita dapatkan dan pelajari dari yoga, bukan malah sebaliknya. “Ketika memulai yoga, banyak orang berasumsi bahwa mereka harus fleksibel. Menurutku pemikiran seperti itu nggak benar. Malah kalo kita nggak fleksibel, kita bisa ikut yoga biar jadi lebih fleksibel. Sama halnya dengan strength.”
IT’S OKAY TO USE PROPS!
Ketika ngobrol dengan minimin soal cara menghadapi orang-orang yang kekurangan kepercayaan diri saat belajar yoga, Cindy memaparkan beberapa perspektifnya yang sangat eye-opening dan inspiratif. Untuk orang-orang yang belum percaya diri dan merasa kurang strength dan flexibility, Cindy merekomendasikan untuk memakai bantuan props. “Menurutku, there’s no shame in using props. Aku sampai sekarang masih pakai bantuan tembok untuk melakukan beberapa pose dan itu nggak apa-apa. Use your props to help you build confidence until you feel like slowly working away from the props.”
Cindy juga memberikan beberapa contoh props yang bisa digunakan ketika yoga, seperti bantal yang bisa digunakan saat melakukan crow pose untuk menghindari muka kita terjatuh ke lantai. Atau, kita bisa menggunakan blok untuk mengganjal kaki dan mengistirahatkan kepala saat melakukan crow pose.
TIPS SUKSES YOGA: JANGAN MEMBANDINGKAN DIRI DENGAN ORANG LAIN
Obrolan semakin menyenangkan dan enlightening ketika minimin meminta Cindy menyampaikan pesan kepada mereka yang masih suka meragukan diri sendiri. “So remember, your bodies are all different. Jadi mungkin ada orang yang lebih susah membangun strength, tapi malah lebih enak ketika membangun flexibility. And maybe for you it’s the opposite.”
Cindy juga menyuruh kita untuk sering merefleksikan berapa banyak kekuatan dan fleksibilitas yang sudah kita capai untuk sampai di titik ini. Bahkan progres kecil yang secara konsisten kita lakukan juga sudah sangat membanggakan. Kuncinya adalah pelan tapi pasti serta jangan lupa untuk tetap bersenang-senang. “Because it means when you step on the mat, you are taking time to take care of yourself and that’s all we need in this life. Dan yoga bukan kompetisi, so it’s free to have fun. Jangan gara-gara yoga kita malah jadi stres.”
FLEX YOUR FLEXIBILITY AND LEARN ABOUT YOURSELF
Cindy berharap minimates yang mengikuti kelasnya nanti bisa belajar tentang tubuh mereka serta lebih paham bagian tubuh mana yang lebih kaku atau lebih fleksibel. Karena dilakukan pada pukul 8 pagi, ia juga berharap kelas ini bisa jadi cara yang baik untuk mengawali hari. Hal yang paling penting adalah semoga kelas ini juga bisa menjadi wadah minimates dalam menemukan dan mempelajari diri minimates: tubuh, pikiran, serta relasi antara keduanya.
Nah, buat minimates yang tertarik untuk mengenali tubuh lebih jauh, jangan lupa registrasi kelas “Vinyasa Yoga: Flex Your Flexibility” yang akan dipandu langsung oleh Cindy Fransisca. minimates bisa belajar langsung sambil mendapat tips-tips dan ilmu seputar yoga dan fleksibilitas!
Hope you can discover yourself in this class, minimates!