Ini yang Terjadi Pada Tubuh Kita Setelah Sebulan Puasa Ramadan
by Support Miniletics on Apr 29, 2022
Nggak terasa nih kita sudah berada di penghujung bulan Ramadan dan hampir sebulan lamanya kita menjalankan ibadah puasa. Menahan lapar dan haus, harus menyesuaikan dengan gaya hidup baru selama sebulan; nggak dimungkiri pasti beberapa dari minimates ada yang khawatir puasa dalam waktu yang cukup lama akan berdampak buruk pada kesehatan tubuh. Tapi tahu nggak, sih? Puasa Ramadan justru memberi kamu 7 manfaat kesehatan yang akan kita rasakan selama.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN OTAK
Puasa bisa jadi metode supercharging otak, bisa meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak baru, yang akan mempertajam respons kita terhadap informasi di sekitar kita. Studi juga menunjukkan bahwa puasa juga dapat membuat otak lebih tahan terhadap stres, lebih mudah beradaptasi dengan perubahan, dan dapat meningkatkan mood, memori, dan bahkan kapasitas belajar.
MENGHILANGKAN KEBIASAAN BURUK
Photo by ELISA KERSCHBAUMER on Unsplash
Karena kamu berpuasa di siang hari, Ramadan adalah waktu yang tepat untuk membuang kebiasaan buruk kamu. Kebiasaan buruk seperti merokok dan makan makanan manis nggak bisa dilakukan saat puasa. Saat menghindarinya, tubuhmu akan menyesuaikan diri dengan ketidakhadirannya secara bertahap. Jika diteruskan, kebiasaan buruk ini bisa dihilangkan selamanya, lho.
MENURUNKAN KADAR KOLESTEROL
Beberapa orang mungkin menargetkan turun berat badan dengan berpuasa. Namun, sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa puasa nggak hanya bisa menurunkan berat badan secara sehat, tapi juga memengaruhi profil lipid dalam darahmu, lho. Puasa menurunkan kadar kolesterol darah, yang dapat mencegah serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya. Terlebih lagi, jika kamu tetap mengikuti diet sehat setelah Ramadan, kadar kolesterol yang baru diturunkan ini bisa dengan mudah dipertahankan.
NAFSU MAKAN JADI TERTAHAN
Photo by Fábio Alves on Unsplash
Salah satu masalah utama diet ekstrim adalah yo-yo effect yang diberikannya. Nggak demikian halnya dengan puasa Ramadan. Pengurangan makanan yang dikonsumsi selama puasa menyebabkan perutmu menyusut secara bertahap, yang berarti kamu hanya perlu makan lebih sedikit untuk merasa kenyang.
Kalau kamu ingin membiasakan makan sehat maka Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memulai. Setelah selesai, nafsu makanmu akan lebih rendah dari sebelumnya, dan kamu akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk makan berlebihan.
DETOKSIFIKASI
Selain membersihkan jiwa, Ramadan juga jadi waktu yang tepat untuk detoksifikasi tubuh, terutama sistem pencernaan, selama sebulan. Ketika terjadi pembakaran cadangan lemak untuk menghasilkan energi, tubuh juga membakar racun berbahaya yang mungkin ada dalam timbunan lemak.
TUBUH MENYERAP LEBIH BANYAK NUTRISI
Dengan berkurangnya jumlah makanan yang kita konsumsi selama puasa Ramadan, metabolisme tubuh jadi lebih efisien, yang berarti jumlah nutrisi yang akan kamu serap dari makanan akan meningkat. Hal ini karena meningkatnya hormon adiponektin yang memungkinkan otot untuk menyerap lebih banyak nutrisi. Hal ini akan menghasilkan manfaat kesehatan di seluruh tubuh, karena berbagai area dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan lebih baik.
BONUS: KURMA
Photo by Rauf Alvi on Unsplash
Puasa Ramadan juga membuat kita sering mengonsumsi kurma yang ternyata memberikan banyak manfaat kesehatan. Salah satu aspek terpenting dari puasa adalah mendapatkan jumlah energi yang tepat dan kurma mengandung 31 gram karbohidrat untuk memberikan tambahan karbohidrat. Kurma juga mengandung serat yang bagus untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Belum lagi kandungan potassium, magnesium, dan vitamin B yang membuat kurma jadi salah satu buah paling menyehatkan.
Wah, minimin nggak menyangka puasa Ramadan punya begitu banyak manfaat bagi tubuh kita. Nggak diragukan lagi menjalani puasa Ramadan memberi perubahan positif pada gaya hidup dan sistem pencernaan serta metabolisme tubuh kita.
Cover Photo by Good Faces on Unsplash