Mari Merayakan Idul Fitri Secara Sustainable
by Support Miniletics on May 01, 2022
Idul Fitri jadi momen sekali dalam setahun bagi umat muslim untuk merayakan usaha kita usai menahan diri selama Ramadan. Namun dengan semua budaya Idul Fitri yang identik dengan makanan yang berlimpah, baju baru, dan bersilaturahmi ke sanak saudara yang nggak jarang berkontribusi ke rusaknya lingkungan, kita perlu membuatnya jadi lebih sustainable untuk bumi dan lingkungan kita ke depannya.
Dengan begitu, kita tetap bisa merayakan Idul Fitri secara utuh tanpa harus boros dalam mengonsumsi makanan, menggunakan pakaian, dan hal-hal lainnya. Nah, di artikel ini minimin akan memberikan tips mudah merayakan Idul Fitri dengan cara yang lebih sustainable dan tidak merusak lingkungan.
BAWA SAJADAH SENDIRI SAAT SHOLAT IDUL FITRI
Kita pasti melihat setiap tahun koran bekas menggunung di halaman masjid tepat setelah sholat Idul Fitri. Hal ini karena orang-orang tidak segera mengambil dan membuang dengan benar koran bekas yang seringnya digunakan sebagai alas agar sajadah mereka tidak mengenai tanah langsung.
Untuk mencegahnya, kamu cukup membawa sajadah sendiri dan membersihkan atau mencucinya sesampainya di rumah. Hal ini akan lebih bermanfaat terutama di masa pandemi agar kamu dan keluarga tetap aman.
MAKAN SESUAI KEMAMPUAN DAN SECARA SADAR
Selama Lebaran Idul Fitri, minimin sering sekali menemukan makanan seperti opor ayam dan rendang yang nggak habis. Nyatanya, saling berkunjung ke rumah sanak saudara dan menikmati jamuan makan yang dihidangkan membuat sampah makanan meningkat secara signifikan saat Idul Fitri.
Padahal, salah satu esensi Idul Fitri adalah mensyukuri apa yang kita miliki dengan menyantap makanan secukupnya, meletakkan makanan secukupnya di piring kita, dan mengambil apa yang bisa kita habiskan. Ketupat yang diguyur sayur semur tahu dilengkapi dengan sambal goreng ati memang menggoda, tapi ada baiknya kita juga makan dengan penuh kesadaran.
Photo by Lisa Fotios
KURANGI PENGGUNAAN PERALATAN MAKAN DISPOSABLE
Idul Fitri identik dengan tamu yang silih berganti datang ke rumah. Keadaan semacam ini nggak ayal membuat kamu memilih memakai alat makan sekali pakai atau memilih untuk menyuguhkan air minum kemasan agar praktis dan tidak repot. Hal ini menyebabkan sampah yang nggak perlu, terutama plastik, yang pastinya akan berdampak buruk bagi lingkungan. Solusinya, kamu bisa stok gelas non-disposable yang banyak yang bisa digunakan kembali dan tahan lama hingga Lebaran tahun depan. Selain menghemat uang, kamu juga akan memberi keberlanjutan untuk bumi yang lebih hijau.
MEMBELI BARANG DAN BAHAN MAKANAN SETEMPAT
Nggak dimungkiri zaman sekarang memang serba online dan belanja bisa dilakukan dengan mendatangkannya ke rumah. Namun, nggak ada yang lebih baik untuk menjaga keberlangsungan bumi dan komunitas dengan membeli barang dan bahan makanan dari pasar atau toko dekat rumahmu.
Belanja di supermarket memang menyenangkan, tapi pasar bisa jadi opsi paling sustainable dan kamu sekaligus bisa mendapatkan produk yang segar, berkualitas, dan organik. Belanja dari pasar nggak hanya mengurangi jejak karbon, tapi juga mendukung usaha kecil serta komunitas setempat.
Photo by Daria Shevtsova
Wah, dampak yang bisa ditimbulkan manusia dalam beberapa hari saja benar-benar menakjubkan, ya? Tapi hal ini nggak harus terlalu merusak, kok. Dengan melakukan hal-hal sustainable yang kita bisa lakukan, kita bisa tetap menikmati Idul Fitri dengan rasa peduli yang lebih pada sekitar dan lingkungan.
Happy Eid al Fitr, minimates!
Cover Photo by mentatdgt