All About Miniletics

Ampuh Mencegah Penyakit? Mengenal Intermittent Fasting dan Kinerjanya Bagi Tubuh

by Support Miniletics on Jan 16, 2022

intermittent fasting diet puasa puasa intermiten

minimates, pernah nggak sih mengalami kegagalan saat mencoba buat diet berkali-kali? Alasannya mungkin karena terlalu ketat dan akhirnya bikin kamu cheating karena nggak tahan harus menjaga jarak dari makanan yang kamu suka. Kalau iya, mungkin ini saatnya kamu mencoba intermittent fasting yang masih memungkinkan kamu untuk sesekali makan nasi padang di siang hari. 


Intermittent fasting atau puasa intermiten adalah pola makan yang diseling-seling antara puasa dan makan dengan jadwal teratur. Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten adalah cara untuk mengatur berat badan kita serta mencegah—atau bahkan membalikkan—beberapa bentuk penyakit. Tapi bagaimana cara kerjanya, ya? Dan apakah diet semacam ini aman? 

Apa itu intermittent fasting

Banyak diet berfokus pada apa yang harus kita makan, tapi puasa intermiten berfokus pada kapan kita makan. Dengan puasa intermiten, kamu hanya harus makan pada waktu tertentu. Puasa selama beberapa jam setiap hari atau makan hanya satu kali dalam beberapa hari dalam seminggu, dapat membantu tubuh kamu membakar lemak. Beberapa penelitian ilmiah juga sudah menunjukkan beberapa manfaat kesehatan yang diberikan diet ini. 


Tapi aman nggak sih? Tenang saja, tubuh kita memang sudah berevolusi untuk bisa hidup tanpa makanan selama berjam-jam, malah bahkan beberapa hari. Selama periode puasa itu, tubuh kita membakar kalori lalu cadangan lemak yang sudah kita simpan saat kita makan. Hal ini disebut dengan proses metabolic switching yang membuat tubuh kita menghabiskan cadangan gula dan mulai membakar lemak. 


Semua proses yang diakibatkan oleh puasa intermiten bermanfaat untuk mencegah beberapa penyakit. Kita seringkali duduk berjam-jam sambil menonton acara kesukaan atau sekadar main hp sambil diselingi ngemil sepanjang hari. Kalori ekstra dari kebiasaan ini dan aktivitas yang minim bisa meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan penyakit lainnya. Studi ilmiah menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu membalikkan tren penyakit semacam ini. 

Intermittent Fasting Diet Puasa Puasa Intermiten

Photo by Pavel Danilyuk from Pexels

Bagaimana cara melakukan puasa intermiten?

Ada beberapa cara berbeda untuk melakukan puasa intermiten, tetapi semuanya didasarkan pada pemilihan periode waktu yang teratur untuk makan dan berpuasa. Misalnya, kamu bisa mencoba makan hanya selama periode delapan jam setiap hari dan berpuasa untuk sisanya. Atau kamu mungkin lebih memilih untuk makan hanya satu kali sehari dua hari seminggu. Ada banyak jadwal puasa intermiten yang berbeda dan semuanya bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhanmu. 


Kamu hanya cukup berpuasa makan saja, kok. Kamu bisa tetap minum dan makan dalam jumlah sedikit, atau malah tidak makan sama sekali saat periode puasa. Nah, meskipun terkesan fleksibel, ada 3 metode yang paling populer yang bisa kamu lakukan. 

  • The 16/8 method membagi 16 jam waktu berpuasa dan 8 jam waktu mengonsumsi makanan. Jadi, kamu boleh makan dari jam 1 siang sampai jam 9 malam, kemudian lanjut berpuasa hingga 16 jam ke depan. 
  • Eat-Stop-Eat mengharuskan kamu untuk nggak makan selama 24 jam dalam beberapa hari per minggu. Kamu bisa melakukan metode yang satu ini secara bertahap dan nggak perlu langsung berpuasa selama 24 jam ya, minimates 
  • The 5:2 Diet dilakukan dengan mengurangi asupan makan hingga 25% dari jumlah normal, atau sekitar 500-600 kalori per hari atau satu kali porsi makan. Metode ini dilakukan dalam dua hari per minggu tapi nggak berurutan, dan kamu masih bisa mengonsumsi makanan secara normal pada lima hari dalam seminggu.

Hmm, metode diet yang menarik ya, minimates. Kalau begitu, apa saja pantangan makanan yang harus dihindari saat menjalani puasa intermiten? Manfaatnya apa lagi selain efektif membakar lemak? Terus, aman nggak sih sebenarnya buat semua orang? Nah, di artikel selanjutnya, minimin akan menjawab pertanyaan-pertanyaan itu khusus buat kamu ya, minimates. Stay tuned! 


Featured image by Monstera from Pexels

Leave a Comment

Your email address will not be published.