Mengenal Prenatal Yoga, Kunci Tetap Fit Saat Hamil
by Support Miniletics on Jun 30, 2022
minimates pastinya ingin tetap fit selama hamil dan akan melakukan apa saja yang dirasa terbaik untuk kesehatan diri dan calon buah hati. minimates juga pasti sudah tahu kalau tetap aktif berolahraga saat hamil berdampak positif untuk kesehatan, di antaranya meringankan sembelit, sakit punggung, kembung, bengkak, dan kelelahan. Selain itu, hal ini juga membantu ibu hamil secara mental, lho: meningkatkan energi, mood, dan kemampuan tidur yang seringkali jadi sulit saat sedang hamil.
Nah, prenatal yoga jadi salah satu pilihan exercise paling ideal untuk ibu hamil. Ada beberapa hal yang minimates perlu tahu sebelum memulai rutinitas prenatal yoga.
Apa sih prenatal yoga itu?
Kalau yoga merupakan bentuk latihan dan meditasi yang menghubungkan pikiran dan tubuh lewat napas dan posisi tubuh tertentu, prenatal yoga juga kurang lebih sama dengan berfokus lebih pada posisi yang dirancang khusus untuk tubuh ibu hamil.
Apa bedanya dengan yoga biasa?
Posisi yang biasa ada pada yoga biasa, seperti meregangkan kaki lebar-lebar, akan sangat menyiksa buat persendian dan area panggul kamu saat sedang hamil. Hal ini terutama saat perut kamu makin membesar, pastinya akan ada lebih banyak beban yang menekan kandung kemih dan panggul kamu.
Hormon kehamilan juga melonggarkan ligamen kamu lho, minimates. Ligamen yang longgar membuat masalah sendi dan tulang (terutama di tulang kemaluan) menjadi sumber rasa nggak nyaman. Selain memodifikasi posisi untuk kehamilan, yoga prenatal juga fokus pada pernapasan, peregangan, dan gerakan penguatan yang membantu tubuh kamu mempersiapkan persalinan.
Apa saja sih yang dilakukan dalam kelas prenatal yoga?
Dalam kelas prenatal yoga, kamu biasanya akan dianjurkan untuk menggunakan props seperti guling, blok, atau selimut yang dilipat untuk mencapai keselarasan yang tepat. Nah, ada beberapa hal yang akan kamu lakukan saat mengikuti kelas prenatal yoga:
- Pengenalan: Di fase awal ini, kamu akan berkenalan dengan guru dan ibu-ibu yang lain dan juga berkesempatan untuk mengomunikasikan kebutuhanmu pada guru yogamu: seberapa jauh pengalamanmu dengan yoga, rasa sakit dan nyeri yang kamu alami, dan bagian tubuh atau pose apa yang ingin kamu latih. Selain itu, inilah kesempatanmu untuk sharing dan mengobrol dengan ibu-ibu yang lain tentang pengalaman kehamilan kalian.
- Periode relaksasi singkat: Seperti kelas vinyasa biasa, sesi ini biasanya dimulai dengan periode istirahat yang cepat dan fokus ke dalam diri (latihan yang akan berguna selama persalinan).
Photo by Gustavo Fring
- Pemanasan singkat: Kamu mulai menggerakkan tubuhmu secara perlahan sehingga otot dan persendian siap untuk kelas.
- Standing vinyasa flow: Flow ini menggabungkan gerakan pengencangan dasar panggul dan perut, lalu pose pembukaan pinggul dan dada, sambil menekankan pernapasan diafragma yang dalam. Umumnya, banyak pose yang mirip dengan yang dilakukan di kelas vinyasa biasa, hanya saja mereka akan dimodifikasi agar lebih aman untuk ibu hamil.
- Stretching dengan lembut: Guru akan membimbingmu melalui beberapa peregangan untuk lebih memperpanjang dan mengendurkan otot-ototmu.
Photo by Gustavo Fring
- Modifikasi savasana: Setelah melakukan semua gerakan, guru akan mengarahkan kamu bersantai dengan posisi savasana, yaitu posisi terlentang dengan mata tertutup. Pose akan dimodifikasi tergantung usia kandunganmu: pada trimester kedua, kamu bisa berbaring telentang dengan guling untuk menopang tubuh bagian atas pada sudut 45 derajat, sedangkan pada trimester ketiga, kamu akan berbaring di salah satu sisi dengan guling dan selimut untuk topangan. Pose ini dilakukan selama 6-7 menit untuk relaksasi total.
Nah, itu tadi hal-hal yang perlu kamu ketahui seputar prenatal yoga. Sebelum memulai kelas prenatal yoga, pastikan kamu sudah melakukan observasi sebelumnya untuk memastikan kamu merasa nyaman dengan aktivitas yang dilakukan, gaya instruktur, ukuran kelas, dan lingkungannya ya, minimates.
Cover Photo by Gustavo Fring